Saat Allah ciptakan wanita,
membuatnya menjadi sangat utama.
ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
kepala bayi yang sedang tertidur.
Diberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi
dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya
itu. Diberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap
bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kepada wanita, diberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau
letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Diberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua
anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau seringkali
anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang
akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat
didakap dengan lembut olehnya.
Diberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa
sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukankah
‘tulang rusuk’ yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Diberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tak pernah
melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar,
saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya diberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus diberikan kepada wanita, agar dapat
digunakan bila pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki
wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan”.
sabar menempuh jalan, tetapkan Iman di hati...
ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya,
walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan
kepala bayi yang sedang tertidur.
Diberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi
dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya
itu. Diberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap
bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Kepada wanita, diberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau
letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.
Diberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua
anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau seringkali
anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang
akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap.
Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat
didakap dengan lembut olehnya.
Diberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa
sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukankah
‘tulang rusuk’ yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Diberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan
pengertian dan menyedarkan bahawa suami yang baik adalah yang tak pernah
melukai isterinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji
setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar,
saling melengkapi dan saling menyayangi.
Dan akhirnya diberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus diberikan kepada wanita, agar dapat
digunakan bila pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki
wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah "air mata kehidupan”.
sabar menempuh jalan, tetapkan Iman di hati...
(taken from dis link )
WALLAHU A’LAM...
No comments:
Post a Comment